Ringkasan Materi Teori Atom - KIMIA
TEORI ATOM


Teori Atom adalah teori ilmiah sifat alami materi, yang menyatakan bahwa materi tersusun atas satuan terkecil yang disebut atom.
1.
TEORI ATOM DALTON
Berdasarkan pemikiran
bahwa konsep atom Democritus sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa
(berbunyi: massa zat sebelum dan sesudah reaksi atom) dan Hukum
Perbandingan Tetap (berbunyi: perbandingan massa unsur-unsur dan
suatu senyawa adalah tetap dan tertentu), Maka John Dalton tahun 1803
merumuskan teori atom sebagai berikut.
a. Materi tersusub atas
partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
b. Atom-atom penyusun unsur
bersifat identik (sama dan sejenis).
c.
Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjai stom unsur lain.
d. Senyawa tersusun atas 2
jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.
e. Pada reaksi kimia
penataan ulang atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi karena pemisahan
atom-atom dalam senyawa lalu bergabung membentuk senyawa baru.
2. TEORI ATOM THOMSON
Menurut
Thomson, atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar
merata dalam atom dinetralkan oleh electron-elrktron yang berada di antara
muatan positif. Elektron-elektron dalam atom diumpamakan seperti butiran kismis
dalam roti. Maka Teori Atom Thompson juga sering disebut Teori Atom Roti
Kismis.
3. TEORI ATOM RUTHEFORD
Rutheford mengajukan teori atom sebagai
berikut: atom tersusun atas inti atom
yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan dikelilingi electron-elektron
yang bermuatan negatif. Massa atom berpusat pada inti dan sebagian besar
volume atom merupakan ruang hampa. Atom bersifat netral, karena itu jumlah
muatan positif dalam atom (proton) harus sama dengan jumlah electron. Diameter
inti atom berkisar 10-15 m, sedang diameter atom berkisar 10-10
m.
Kelebihan teori atom Rutheford:
a. Tidak dapat menjelaskan bahwa atom bersifat stabil.
Teori atom Rutheford bertentangan dengan
Hukum Fisika Maxwell. Jika partikel bermuatan negatif (electron) bergerak
mengelilingi partikel bermuatan berlawanan (inti atom bermuatan positif), maka
akan mengalami percepatan dan memancarkan energy berupa gelombang
elektromagnetik. Akibatnya energy elektron semakin berkurang. Jika demikian
halnya maka lintasan elektron akan berupa spiral. Pada suatu saat elektron
tidak mampu mengimbangi gaya tarik inti dan akhirnya elekrton jatuh ke inti.
b. Tidak dapat menjelaskan bahwa spectrum atom hydrogen berupa spectrum
garis (diskrit/diskountinu). Jika elektron berputar mengelilingi inti atom
sambil memancarkan energy, maka lintasanya terbentuk spiral. Inti berarti
spectrum gelomnbang elektromagnetik yang dipancarkan berupa spectrum pita
(kontinou) padahal kenyataanya dengan spectrometer atom hydrohen menunjukan
spektum garis.
4. TEORI ATOM BOHR
Dengan mempertimbangkan bahwa inti
elektron bersifat stabil daripada elektron, maka inti atom seolah-olah diam
ditempat dan elektron bergerak mengelilinginya. Secara ringkas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Elektron mengitari inti atom dalam orbit tertentu yang berbentuk
lingkaran.
b. Elektron yang menempati kulit yang lebih besar, memiliki energy yang
lebih tinggi.
c.
Selama dalam orbit, elektron dalam
keadaan stasioner.
d. Elektron dapat berpindah ke kulit yang lebih tinggi jika dikenai energi
yang cukup dan atom selaklu dalam keadaan ground
state.
Kelemahan teori Bohr:
a. Hanya dapat menjelaskan spectrum atau hydrogen.
b. Tidak dapat menjelaskan kemunculan spectrum lain akibat adanya pengaruh
medan magnet (stark effect) dan medan listrik (Zeeman effect).
5. TEORI MEKANIKA KUANTUM
(MEKANIKA GELOMBANG)
Broglie, Heisnberg, dan schrodinger
menemukan Teori Mekanika Kuantum bahwa elektron terletak pada orbital-orbital
dan mengelilingi inti seperti gelombang. Orbital merupakan suatu ruang di mana
kebolehjadian ditemukannya elektron. Orbital elektron diketahui dari persamaan
gelombang menghasilakan bilangan kuantum.
0 Response to "Ringkasan Materi Teori Atom - KIMIA"
Post a Comment