Ringkasan Materi Keanekaragaman Hayati - BIOLOGI


 Materi Keanekaragaman Hayati

Image result for Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman organisme yang menunjukan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Untuk mempelajari keanekaragaman hayati perlu dilakukan upaya klasifikasi atau pengelompokan.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati
A.  Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen merupakan variasi antar individu sejenis. Misalkan tanaman padi ada bermacam-macam varietasnya, antara lain IR, PB, rojolele, sedani, dan Kapuas.

Related

B. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat jenis didasarkan pada keanekaragaman jenis dalam satui family yang sama. Contoh : kelapa, siwalan, aren, palem, dan gabang termasuk dalam keluarga palem-paleman.

C. Keanekaragaman Ekosistem
Ekosistem merupakan hasil interaksi antara makhluk hidup yang menghuni suatu wilayah tertentu terhadap komponen abiotiknya. Makhluk hidup yang berinteraksi sangat beragam dan komponen abiotiknya juga beragam, sehingga ekosistem yang terbentuk juga beranekaragam. Keanekaragaman hayati pada tempat yang berlainan akan menyusun ekosistem yang berbeda-beda. Contoh keanekaragaman tingkat ekosistem lumut, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem padang rumput, ekosistem padang pasir, dan ekosistem pantai.

Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania, sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Hal ini menyebabkan tanahnya menjadi subur. Selain itu, Indonesia terletak di kawasan tropis dengan temperature cukup tinggi, yaitu 26o-28oC serta curah hujannya juga cukup tinggi (700 – 7.000 mm/tahun). oleh karena itu, keadaan lingkungan abiotik dan biotiknya pun juga akan bervariasi. Hal ini menyebabkan munculnya spesies endemic yang hanya ditemukan di Indonesia, dan tidak ada di tempat lain seperti : berung cebdrawasih di Papua, burung maleo di Sulawesi, komodo di Pulau Komodo, anoa di Sulawesi, dan Rafflesia Arnoldi  di Pulau Sumatera.

Klasifikasi Keanekaragaman Hayati
Klasifikasi adalah proses pengelompokan. Tujuan utama dari klasifikasi pada makhluk hidup adalah menyederhanakan objek studi makhluk hidup yang sangat beranekaragam sehingga akan lebih mudah dalam mempelajarinya. Pengelomokan ini dilakukan berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki makhluk hidup tersebut. Jika ada berbagai jenis hewan yang kita jumpai dan akan kita kelompokan maka hewan yang memiliki kesamaan ciri dimasukan dalam satu kelompok, contoh : merpati dan jalak dijadikan satu kelompok karena memiliki kesamaan ciri, yaitu berbulu, dapat terbang, memiliki sayap, dan mempunyai paruh.

Makhluk hidup dalam sistem klasifikasi diberikan nama berdasarkan aturan tata nama yang dikemukakan oleh Carolus Liannaeus. Prinsip utama dari penamaan ini adalah :
·     Menggunakan bahasa Latin.
·     Menggunakan kategori.
·     Menggunakan dua kata pada nama jenis.

Di dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokan dalam kelompok besar hingga kelompok kecil. Kategori yang digunakak Linnaeus adalah Kingdom (Kerajaan), Filum (Keluarga bersar), Class (Kelas), Ordo (Bangsa), Familia (Suku), Genus (Marga), Species (Jenis). Penulisan  nama spesies yang dibuat oleh Carolus Liannaeusdinamakan Binomial nomenklatur (sistem tata nama ganda). Aturan penamaan spesies meliputi :
·     Terdiri dari dua kata.
·     Ditulis dengan bahasa Latin.
·     Kata pertama menunjukan nama Genus dan kata kedua menunjukan epitethon specificum (penunjukan jenis).
·     Huruf awal pertama ditulis capital, sedangkan huruf awal kedua tidalk.
·     Penulisan nama spesies huruf dicetak miring.

Related Posts

0 Response to "Ringkasan Materi Keanekaragaman Hayati - BIOLOGI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel